KASUS
Penggunaan boraks
sebagai bahan makanan sebenarnya telah dilarang oleh Pemerintah sejak Juli
1979, hal tersebut dimantapkan kembali dengan SK Menteri Kesehatan RI No
733/Menkes/Per/IX/1988. Boraks tidak aman untuk dikonsumsi sebagai makanan,
tetapi ironisnya penggunaan boraks sebagai komponen dalam makanan sudah meluas
di Indonesia. Mengonsumsi makanan yang mengandung boraks memang tidak serta
merta berakibat buruk terhadap kesehatan, tetapi apabila boraks masuk kedalam
tubuh manusia, maka akan menumpuk sedikit demi sedikit karena diserap dalam tubuh
manusia secara kumulatif. Dan akibat/efeknya akan dirasakan dikemudian ari.
Dampak karena seringnya mengonsumsi makanan yang mengandung boraks akan
menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal.tetapi masih seringkali pedagang
yang masih melakukan kecurangan dengan menambahkan boraks pada makanan agar
mereka bisa mendapatkan keuntungan lebih juga karena makanan yang ditambah
boraks biasanya lebih awet dan menarik.
ANALISIS
Dari contoh kasus
diatas dapat dilihat bahwa terjadi kecurangan dalam proses pembuatan makanan
untuk usaha bisnis tersebut tetapi dalam dunia bisnis perlu diterapkan juga
bisnis yang memandang etika, yang semata-mata tidak hanya ingin memperoleh
kentungan saja. Tetapi perlu diterapkan juga etika bisnis tersebut. Etika
bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Sebaiknya
untuk pengusaha makanan lebih memperhatikan bahan-bahan untuk membuat makanan
jangan hanya mencari keuntungan dengan cara yang tidak baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar