Macam-macam
Etika Bisnis
Ada dua macam etika
yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik buruknya perikau manusia,
yaitu :
1.
Etika
Deskriptif, yaitu etika yang berusahan meneropong secara
kritis dan rasional sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh
manusia dalam hidup ini sebagai suatu yang bernilai. Etika deskriptif
memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku/sikap
yang akan diambil.
2.
Etika
Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap
dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normative memberikan penilaian sekaligus
member norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Secara umum, Etika
dapat dibagi menjadi :
1.
Etika
Umum berbicara mengenai norma dan nilai moral,
kondisi-kondisi dasar bagi manusia untuk bertindak secara etis, bagaimana
manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika, lembaga-lembaga normatif
dan semacamnya/
2.
Etika
Khusus adalah penerapan prinsip-prinsip atau norma-norma
moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus.
Etika khusus dibagi
menjadi 3, yaitu :
1.
Etika
Individual lebih menyangkut kewajiban dan sikap manusia
terhadap dirinya sendiri.
2.
Etika
Sosial berbicara mengenai hak dan kewajiban, sikap dan
pola perilaku manusia sebagai makhluk sosial dalam interaksinya dengan
sesamanya.
3.
Etika
Lingkungan Hidup, menjelaskan hubungan antara manusia
dengan lingkungan sekitarnya dan juga hubungan antar manusia yang satu dengan
manusia yang lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada
lingkungan hidup secara keseluruhan.
Etika
Bisnis yang Baik
Menurut Richard De
George, bila perusahaan ingin sukses/berhasil memerlukan 3 hal pokok, yaitu :
1.
Produk yang baik.
2.
Managemen yang baik.
3.
Memiliki Etika.
Tiga pokok dari bisnis
yaitu : dari sudut pandang ekonomi, hokum dan etika.
1. Sudut pandang ekonomis
Bisnis
adalah kegiatan ekonomis. Yang terjadi disini adalah adanya interaksi antara
produsen/perusahaan dengan pekerja, produsen dengan konsumen, produsen dengan
produsen dalam sebuah organisasi,. Kegiatan antar manusia ini adalah bertujuan
untuk mencari untung olrh karena itu menjadi kegiatan ekonomis. Pencarian
keuntungan dalam bisnis tidak bersifat sepihak, tetapi dilakukan melalui interaksi
yang melibatkan beberapa pihak. Dari sudut pandang ekonomis, good business
adalah bisnis yang bukan saja menguntungkan, tetapi juga bisnis yang
berkualitas etis.
2. Sudut pandang moral
Dalam
bisnis, berorientasi pada profit, adalah sangat wajar, akan tetapi jangan
keuntungan yang diperoleh tersebut justru merugikan pihak lain. Tidak semua
yang bisa kita lakukan boleh dilakukan juga. Kita harus menghormati kepentingan
dan hak orang lain. Pantas diperhatikan, bahwa dengan itu kita sendiri tidak
dirugikan, karena menghormati kepentingan dan hak orang lain itu juga perlu
dilakukan demi kepentingan bisnis kita sendiri.
3. Sudut pandang hukum
Bisa
dipastikan bahwa kegiatan bisnis juga terkait dengan “Hukum” Hukum Dagang atau
Hukum Bisnis, yang merupakan cabang penting dari ilmu hokum modern. Dan dalam
praktek hukum banyak masalah timbul dalam hubungan bisnis, pada taraf nasional
maupun internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar